Main Article Content
Abstract
Keterampilan menerjemahkan adalah suatu keterampilan berbahasa yang menuntut penguasaan dua bahasa, misalnya bahasa inggris sebagai Bahasa Sumber (BSu) dan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Sasaran (BSa). Dalam dunia informasi masalah ini sangat penting, karena banyak informasi yang berasal dari sumber bacaan bahasa asing. lnformasi dari bahasa asing ini dapat diterima dengan cara menerjemahkan dan biasanya dilakukan oleh penerjemah. Penerjemah ini yang harus menguasai bagaimana metode dan proses pemahaman dalam penerjemahan. Menurut Newmark untuk memahami suatu teks diperlukan penguasaan cara membaca umum (general reading), tujuannya untuk mendapatkan 'pesan pokok ', dan cara membaca cermat (closer reading) untuk 'memahami kata-kata ', baik dalam konteks teks, maupun di luar konteks, dalam arti apakah makna kata itu berupa arti teknis, gaya bahasa atau arti kiasan. Metode yang paling mudah digunakan adalah metode padanan kata yang dikemukakan oleh Catford, yaitu penerjemahan kata per kata (word by word translation), penerjemahan harfiah (literary translaÂtion), dan penerjemahan bebas (free translation).
Article Details
References
- Barnwell, K. 1984. Jntroduction to Semantiks and Translation. Horsley Green: Summer Institute of Language.
- Catford, J. 1965. A Linguistic Theory of Translation. Oxford: Oxford University Press.
- Delisle, J. 1980. Translation An Interpretive Approach. Ottawa: University of Ottawa Press.
- Hatirn, B. & I. Mason. 1990. Discourse and The Translator. London: Longman Inc.
- House, J. 1977. A Model for Translation Quality Assesment. Tubingen: TBL Verlag Gunter Naar.
- Newmark, P. 1988. A Textbook of Translation. London: Prentice Hall InternaÂtional Ltd.
- Newmark, P.1984. Approach to Translation. Oxford: Pergamon Press.
- Weber, W. K. 1984. Training Translators and Conference Interpreters. Englewood Cliff: Prentice Hall Regent.