Main Article Content

Abstract

Penulisan artikel ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih utuh mengapa sebuah kebijakan harus diambil setelah memperhatikan berbagai variabel yang sedang berkembang. Area kebijakan pendidikan merupakan diskursus penting dalam penyelenggaraan pendidikan di suatu negara. Kebijakan pendidikan amat menentukan konstruksi dan arah pembangunan manusia Indonesia. Kebijakan pendidikan tidak dirumuskan dalam suatu proses yang tunggal, tetapi ta ditentukan oleh berbagai variabel penting, apalagi jika kebijakan pendidikan itu ingin difokuskan kepada upaya mengantisiapasi perkembangan aspirasi masyarakat. Pada era glo­bal seperti sekarang, kebijakan pendidikan harus mencerminkan tuntutan modernisasi dan rekonstektualisasi, sehingga kebijakan pendidikan itu relevan dengan aspirasi masyarakat, pembangunan ekonomi, dan perkembangan atau tuntutan globalisasi.

Keywords

modernisasi globalisasi rekontektualisasi kebijakan pendidikan rekonstruksi pendidikan

Article Details

How to Cite
Luddin, M. R. (2016). Modernisasi dan Rekonstektualisasi Pendidikan di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 14(75), 1120-1139. https://doi.org/10.24832/jpnk.v14i75.374

References

  1. Brown, P and Lauder, H. 1996. Education, Globalization and Economic Devel­opment. Journal of Education Policy. 11.
  2. Carter, D.S.G and O'Neill, M.H. 1995. International Perspective on Education Reform and Policy Implementation. Brighton. Falmer.
  3. Hughes, C and Tight, M. 1995. 'The Myth of Learning Society'. British Jour­nal of Educational Studies, 45.
  4. Lyotard, J.F., 1994. The Postmodern Condition, A Report on Knowledge. Manchester. Manchester University Press.
  5. Newman, J and Clarke, J. 1994. Going about Our Bisiness?, The Managerialization of Public Services, In J. Clarke, A Cochrane and E Mclaughin (Eds): Managing Social Policy London. Sage.
  6. Stronach, I. 1993. '·Education, Vocasionalism and Economic Recovery: The Case Againt Withcharft'. British Journal of Sociology of Education, 18.