Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan penalaran dalam matematika dan mativasi berprestasi terhadap prestasi belajar matematika. Masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan penalaran dalam matematika dan motivasi berprestasi mempunyai hubungan dengan prestasi belajar matematika? Populasi penelitian adalah semua peserta didik kelas I SMU Swasta Kata Makassar. Metade pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified cluster random sampling. Sekolah terpilih sebagai sampel adalah SMU Frater Makassar dan SMU Amana Gappa Makassar. Instrumen yang digunakan adalah tes prestasi belajar matematika, tes kemampuan penalaran dalam matematika dan angket motivasi berprestasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan memakai analisis deskriptif dan analisis korelasi. Kesimpulan yang diperoleh adalah (1) kemampuan penalaran dalam matematika mempunyai
hubungan positif dengan prestasi belajar matematika, (2) motivasi berprestasi mempunyai hubungan positif dengan prestasi belajar matematika, dan (3) kemampuan penalaran dalam matematika dan motivasi berprestasi secara bersama-sama mempunyai hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar matematika, dengan koefisien determinasi sebesar 41%. 

Article Details

How to Cite
Sappaile, B. I. (2007). HUBUNGAN KEMAMPUAN PENALARAN DALAM MATEMATIKA DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 13(69), 985-1003. https://doi.org/10.24832/jpnk.v13i69.345

References

  1. Ardhana, Wayan, 1990. Atribusi Terhadap Sebab-sebab Keberhasilan dan Kegagalan Serta Kaitannya dengan Motivasi Untuk Berprestasi, Pidato Pengukuhan, IKIP Malang, Malang.
  2. Arifin, Zainal, 1991. Evaluasi lnstruksional, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
  3. Bell Gredler, Margaret E., 1990. Belajar dan Membelajarkan, (Terjemahan Munandir), CV.Rajawali, Jakarta.
  4. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Kurikulum Sekolah Menengah Umum Garis-Garis Besar Program Pengajaran 1993, Jakarta.
  5. Djaali, 1986. Pengaruh Kebiasaan Belajar, Motivasi Belajar, dan Kemampuan Dasar terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sulawesi Selatan di Luar Kota Madya Ujung Pandang, (Penelitian Tahap Kedua), Makassar.
  6. Hamalik, Oemar, 1990. Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar, Tarsito, Bandung.
  7. Hudoyo, Herman, 1990. Strategi Mengajar Belajar Matematika, IKIP Malang, Malang.
  8. Marhaeni, Anak Agung Istri Ngurah, 2005. Pengaruh Asesmen Portofolio dan Motivasi Berprestasi dalam Bahasa lnggris Terhadap Kemampuan Menulis dalam Bahasa lnggris, PPs Universitas Negeri Jakarta, Jakarta.
  9. Muhkal, Mappaita, 1994. Pengaruh Konsep Diri Matematika dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Matematika Peserta didik Kelas I SMU Negeri Kotamadya Ujung Pandang, Tesis, IKIP Malang.
  10. Muhkal, Mappaita, 1998. Pengaruh Konsep Diri Matematika dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Matematika Peserta didik SMU Kotamadya Ujung Pandang, (Laporan Penelitian), Dirjen Dikti.
  11. Nurkancana, Wayan dan Sunartana, 1992. Evaluasi Hasil Belajar, Usaha Nasional, Surabaya.
  12. Sappaile, 1996. Hubungan Kemampuan Penalaran Formal dan Sikap Peserta didik Terhadap Matematika Peserta didik Kelas 1 SMU Negeri Di Kotamadya Ujung Pandang, Tesis S2, Pascasarjana IKIP Malang, Malang.
  13. Sardiman A.M., 1992. lnteraksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru, Rajawali Pers, Jakarta.
  14. Slameto, 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
  15. Sudjana, Nana, 1991. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja-rosdakarya, Bandung.
  16. Suriasumantri, Jujun S, 1992. lmu dalam Perspektif, Yayasan Bogor Indone­sia, Jakarta.
  17. The Liang Gie, 1988. Cara Belajar Yang Efisien, Gajah Mada Universitas Press, Yogyakarta.
  18. Witherington., Burton., Bapensi, 1986. Teknik-Teknik Be/ajar dan Mengajar, Jemmars, Bandung.