Main Article Content

Abstract

Dengan kemudahan yang  ditawarkan data internet tidak heran jika  saat  ini semakin  banyak bidang pekerjaan yang mengoptimalkan fungsi teknologi tersebut, termasuk bidang pendidikan. Sa/ah satu program yang  telah memanfaatkan internet da/am pengajaran  dan pembelajaran  di sekolah adalah apa yang disebut dengan program peer coaching. Peer Coaching adalah suatu strategi pengembarigan profesionalisme guru yang ditujukan untuk meningkatkan hubungan antarmitra kerja {peer)yang  bersifat collegial dan mengembangkan proses pengajaran, be/ajar, dan pembelajaran. Dalam peer coaching  biasanya para  guru  secara bersama-sama berbagi ide-ide baru, melakukan observasi kelas, merefleksikan dan memperbaiki  cara-cara mereka mengajar. Hubungan mereka dibangun alas dasar kepercayaan dan kejujuran, bukan ancaman, serta menjamin lingkungan di mana mereka be/ajar dan tumbuh  bersama-sama. Oleh karena itu, peer  coaching  tidak menghakimi (non judgmental) dan tidak bersifat evaluatif  Program Peer Coaching memfokuskan pada pengembangan kolaborasi, perbaikan serta berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dengan mengoptimalkan fungsi  teknologi informasi dan komunikasi. Peer coaching tidak untuk mata pelajaran tertentu, melainkan untuk semua mata pelajaran, sehingga dapat disesuaikan dengan disiplin ilmu apa pun, termasuk pengintegrasian teknologi  dalam pembelajaran.

Article Details

How to Cite
Sutjipto, S. (2016). PEER COACHING SEBAGAI WAHANA GURU UNTUK BERKOLABORASI MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 13(65), 206-228. https://doi.org/10.24832/jpnk.v13i65.328

References

  1. Agung, A. N. 2005. Jadi Peer Educator Why Not. Harian Kompas, 30/9/2005.
  2. Beavers (200 I). Sumber dari: http://pc.innovativeteac~ers.com/mpe. web/Sessions/Session I /home.aspx
  3. Broiswojo, Benny Suprapto. 2003. Liku-liku e-Education. DalamAndriani,
  4. Durri et al. Cakrawala Pendidikan: e-Leaming dalam Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.
  5. Departtemen Dalam Negeri. 2002. Kelembagaan Komunikasi dan lnformasi dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah. Departemen Dalam Negeri Rcpublik Indonesia. http://www.depdagri.go.id
  6. Fryer, Wesley A. 200 I. Strategy for effective Elementary Technology Integration.http//www.wtvi.com/teks/integrate/tcea2001/powerpointoutline.pdf
  7. http://pc.innovativeteachers.com/mpc_Web/Sessions/Sessionl/home.aspx
  8. http://pc.innovativetveachers.com/mpe.web/Sessions/SessionsI/home.aspx
  9. http://wbserver3.ascd.org/ossd/peercoaching.html
  10. http://www.bergen.org/technology/defin.html
  11. http:/ /pc.innovativeteachers.com/MPC_Web/CoachingResourceCenter/CRCHome.aspx
  12. http://pc.innovativeteachers.com/mpc_web/Portfolio/Home.aspx
  13. http://www. temp le.edu/lss/pdf/pu blications/pu bbs200 3- 5.pdf.
  14. http://www.unicttasforce.org/
  15. Purwanto. 2004. Pembelajaran Berbasis Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam Rangka Mewujudkan Keunggulan Proses Belajar. Jurnal Teknodik, No. 15/VIII/Teknodik/Desember. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan lnfonnasi Pendidikan, Depdiknas.
  16. Robbins(1991 ). Sumber dari: http://www.eaglerockschool.org/NSDQ PeerCoaching.htm
  17. Sanguita, Chris and Markus. What is the Internet. (online). Diakses 23 Maret 2004 (http://dotlm.uni-heidelberg.de/wp/display/26424/27033.wimpy).
  18. Microsoft Peer CoachingProgram Facilitators Guide. The Puget Sound Center for Teaching, Learning, and Technology. http://www.pugetsoundcenter.org/splash.html.