Main Article Content

Abstract

Pemerintah Indonesia sejak tahun 2008 telah menerapkan kebijakan sertifikasi kepada dosen. Kebijakan sertifikasi dosen memiliki tujuan meningkatkan kinerja dosen sehingga tercapai tujuan peningkatan mutu pembelajaran di pendidikan tinggi. Studi ini bertujuan menganalisis dampak program sertifikasi pendidik terhadap kinerja dosen dengan membandingkan perbedaan kinerja dosen yang telah memiliki sertifikat
pendidik dengan dosen yang tidak bersertifikat pendidik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan analisis data sekunder model Difference-in-Difference (DiD), Regression Discontinuity Design (RDD), dan survey online kepada dosen. Sementara itu,
pendekatan kualitatif dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur dan diskusi kelompok terpumpun yang dianalisis dengan metode tematik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian sertifikasi dosen dan tunjangan profesi berhubungan dengan peningkatan kinerja publikasi dosen meski masih belum optimal. Untuk meningkatkan dampak sertifikasi dosen, pemerintah dapat melakukan penguatan bagi dosen yang telah bersertifikat pendidik untuk memahami kinerja dosen yang
ditentukan. Di samping itu, pada pelaporan kinerja di dalam Laporan Kinerja Dosen (LKD) perlu ditambahkan angka pencapaian minimal untuk setiap jabatan dosen dan mencakup aspek Tri Dharma.

Keywords

sertifikasi pendidik kinerja dosen dampak sertifikasi Tri Dharma

Article Details

Author Biography

Fransisca Nur'aini Krisna, Indonesian Ministry of Education and Culture

Education and Culture Policy Research Centre

Research and Development Board

Ministry of Education and Culture

How to Cite
Krisna, F. N., Martono, S. F., Martak, Y. F., Purnama, J., & Restuaji, T. A. (2022). PENGARUH SERTIFIKASI PENDIDIK TERHADAP PENINGKATAN PUBLIKASI ILMIAH DOSEN DI PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 7(1), 78 - 92. https://doi.org/10.24832/jpnk.v7i1.2464

References

  1. Albanese, M., Navarra, C., & Tortia, E. (2019). Equilibrium unemployment as a worker insurance device: Wage setting in worker owned enterprises. Economia Politica, 36(3), 653–671. doi.org/10.1007/s40888-018-00139-z
  2. Anggraeni, R.D. (2014). Increasing lecturer competence as the quality assurance of lecturer performance. Management Studies, 2(5), 309–329. http://www.davidpublisher.org/index.php/Home/Article/index?id=604.html
  3. Bangun, S.D.B. (2017). Analisis pengaruh dana sertifikasi dosen serta pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Medan
  4. Braun, V., & Clarke, V. (2019). Reflecting on reflexive thematic analysis. Qualitative Research in Sport, Exercise and Health, 11(4), 589–597. doi.org/10.1080/2159676X.2019.1628806
  5. Daromes, F.E. (2019). Lecturer certification in the perspective of performance measurement systems and mental models. The 2nd International Conference in Accounting& Management Education, Research and Practice (ICAMERP 2015) 8-10 January 2015, Hotel Supreme, Baguio City, Philippines. doi.org/10.2139/ssrn.3364034
  6. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2019). Monitoring dan evaluasi outcome sertifikasi pendidik untuk dosen tahun 2019 tahap II & tahap III. Kementerian Riset dan Teknologi.
  7. Elfindri, E., Rustad, S., Nizam, N., & Dahrulsyah, D. (2015). Lecturer performances in Indonesia higher education system. Ijaedu- International E-journal of Advances in Education, 1(1), 26-36. doi.org/10.18768/ijaedu.09134
  8. Goerke, L. (2020). An Efficiency-Wage Model with Habit Concerns about Wages. IAAEU Discussion Paper Series in Economics, 4, https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3653953
  9. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). Buku pedoman sertifikasi pendidik untuk dosen (SERDOS) terintegrasi.
  10. Locke, E.A., & Latham, G. P. (2019). The development of goal setting theory: A half century retrospective. Motivation Science, 5(2), 93–105. doi.org/10.1037/mot0000127
  11. Matos, M.da M., Iaochite, R.T., & Sharp, J.G. (2022). Lecturer self-efficacy beliefs: An integrative review and synthesis of relevant literature. Journal of Further and Higher Education, 46(2), 225–245. doi.org/10.1080/0309877X.2021.1905155
  12. OECD. (2019). Benchmarking higher education system performance. https://www.oecdilibrary.org/education/benchmarking-higher-education-system-performance_be5514d7-en
  13. Poort, I., Jansen, E., & Hofman, A. (2019). Intercultural group work in higher education: Costs and benefits from an expectancy-value theory perspective. International Journal of Educational Research, 93, 218–231. doi.org/10.1016/j.ijer.2018.11.010
  14. Valentine, J.C., Konstantopoulos, S., & Goldrick-Rab, S. (2017). What happens to students placed into developmental education? A meta-analysis of regression discontinuity studies. Review of Educational Research, 87(4), 806-833. doi.org/10.3102/0034654317709237
  15. Wibawa, R., & Kurniawati, W. (2019). Analisis penggunaan dana sertifikasi dosen terhadap peningkatan mutu perguruan tinggi. Jurnal Teknologi Pendidikan, 4(3), 80–91. doi.org/10.33394/jtp.v4i2.2251
  16. Wing, C., Simon, K., & Bello-Gomez, R. A. (2018). Designing difference in difference studies: Best practices for public health policy research. Annual Review of Public Health, 39. https://www.annualreviews.org/doi/abs/10.1146/annurev-publhealth-040617-013507