Main Article Content

Abstract

This study aimed to describe the effectiveness of the cooperative learning of the Team Assisted Individualization (TAI) type using the problem solving approach in terms of the mathematics learning achievement, critical thinking skills, and self-esteem of vocational high school (VHS) students. This was a quasi-experimental study using the pretest posttest nonequivalent comparison group design. The research population comprised all Grade X students of SMK Negeri 1 Tolitoli. The sample was selected by means of the purposive sampling technique. The selected sample consisted of Grade X of Health Nurse 1 as the first experimental class and Grade X of Nurse Health 2 as the second experimental class. To test the effectiveness of the cooperative learning of the TAI type using the problem solving approach, the data were analyzed using one sample t-test. Then, to compare the effectiveness of the cooperative learning model of the TAI type using the problem solving approach and that of the learning that used only the cooperative learning model of the TAI type, the data were analyzed using the MANOVA test. The results of the study showed that the application of the cooperative learning model of the TAI type using the problem solving approach was effective to be applied in learning. In addition, the results showed that the cooperative learning model of the TAI type using the problem solving approach was significantly more effective than the learning that used only the cooperative learning model of the TAI type in terms of the mathematics learning achievement, critical thinking skills, and self-esteem of VHS students.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan pendekatan pemecahan masalah ditinjau dari prestasi belajar matematika, kemampuan berpikir kritis dan self-esteem siswa SMK. Jenis penelitian ini adalah quasi-experiment dengan desain pretest posttest nonequivalent comparison group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 1 Tolitoli. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian yang terpilih adalah siswa kelas X Perawat Kesehatan 1 sebagai kelas eksperimen pertama dan siswa kelas X Perawat Kesehatan 2 sebagai kelas eksperimen kedua. Untuk menguji keefektifan pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan pemecahan masalah, data dianalisis menggunakan one sample t-test. Selanjutnya untuk membandingkan keefektifan antara model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan pemecahan masalah dan pembelajaran yang hanya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, digunakan uji MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan pemecahan masalah efektif diterapkan dalam pembelajaran. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan pemecahan masalah secara signifikan lebih efektif jika dibandingkan dengan pembelajaran yang hanya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, ditinjau dari prestasi belajar matematika, kemampuan berpikir kritis dan self-esteem siswa SMK.

Article Details

How to Cite
Waritsman, A., & Wutsqa, D. U. (2019). KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 4(2), 183-196. https://doi.org/10.24832/jpnk.v4i2.1153

References

  1. Aktaş , G. S. & Ünlü, M. (2013). Critical thinking skills of teacher candidates of elementary mathematics. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 93, 831-835.
  2. Brookhart, S.M. & Nitko, A.J. (2014). Educational assessment of students. Pearson Higher Ed.
  3. Chua, Y.C. (2010). Building a test to assess creative and critical thinking simultaneously. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 2(2), 551-559.
  4. Fox, S. & Surtees, L. (2010). Mathematics across the curriculum: Problem-solving, reasoning and numeracy in primary schools. A&C Black.
  5. Ghozali, I. (2013). Aplikasi analisis multivariate (8th ed.). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  6. Gunantara, G., Suarjana, I. M., & Riastini, P. N. (2014). Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V. MIMBAR PGSD Undiksha, 2(1).
  7. Hariyati, E., Mardiyana, M., & Usodo, B. (2013). Efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dan Problem Based Learning (PBL) pada prestasi belajar matematika ditinjau dari multiple intelligences siswa SMP Kabupaten Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Elekronik Pembelajaran Matematika, 1(7), 721-731. https://jurnal.uns.ac.id/jpm/article/view/10348/9234.
  8. Jacob, S. M. (2012). Mathematical achievement and critical thinking skills in asynchronous discussion forums. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 31, 800-804. Malykh, S. (2017). The role of personality traits and intelligence in academic achievement of Russian high school students. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 237, 1304-1309.
  9. Marièiæ, S., & Špijunoviæ, K. (2015). Developing Critical Thinking in Elementary Mathematics Education through a Suitable Selection of Content and Overall Student Performance. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 180, 653-659.
  10. Martyanti, A. (2016). Keefektifan pendekatan problem solving dengan setting STAD dan TAI ditinjau dari prestasi dan self-confidence. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 3(1), 1-15.
  11. Melianingsih, N., & Sugiman, S. (2015). Keefektifan pendekatan open-ended dan problem solving pada pembelajaran bangun ruang sisi datar di SMP. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(2), 211-223.
  12. Ningsih, E. F., Mardiyana, M., & Iswahyudi, G. (2014). Eksperimentasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dengan metode Snowball Drilling terhadap prestasi belajar Matematika ditinjau dari kemandirian belajar. Jurnal Elekronik Pembelajaran Matematika, 2(7), 758-770. https://jurnal.uns.ac.id/jpm/article/view/ 10488/9372.
  13. Ozturk, T., & Guven, B. (2016). Evaluating students’ beliefs in problem solving process: A case Study. Eurasia Journal of Mathematics, Science, & Technology Education, 12(2), 411-429. http://doi.org/10.12973/eurasia.2016.1208a.
  14. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 104, Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menegah.
  15. Refnadi, R. (2018). Konsep self-esteem serta implikasinya pada siswa. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 4(1), 16-22.
  16. Rianto, H., & Santoso, R. H. (2014). Pengaruh pembelajaran inquiry dan problem solving terhadap motivasi dan prestasi belajar matematika. Pythagoras: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 1-10.
  17. Saadati, F., Tarmizi, R. A., & Bayat, S. (2010). Assessing critical thinking of postgraduate students. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 8 (2010) 543-548.
  18. Setianingsih, H. (2016). Keefektifan problem solving dan guided inquiry dalam setting TAI ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan kedisiplinan diri. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 3(2), 221-233.
  19. Shanti, W. N. & Abadi, A. M. (2015). Keefektifan pendekatan problem solving dan problem posing dengan setting kooperatif dalam pembelajaran matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(1), 121-134.
  20. Slavin, R. E. (2006). Educational psychology: Theory and practice (8th ed.). Boston, MA: Pearson.
  21. Srisayekti, W., & Setiady, D. A. (2015). Harga-diri (Self-esteem) Terancam dan Perilaku Menghindar. Jurnal Psikologi, 42(2), 141-156.
  22. Tarim, K., & Akdeniz, F. (2008). The effects of cooperative learning on Turkish elementary students’ mathematics achievement and attitude towards mathematics using TAI and STAD methods. Educational studies in Mathematics, 67(1), 77-91. https://doi.org/ 10.1007/s10649-007-9088-y.
  23. Turan, H., Kolayis, H., & Ulusoy, Y. O. (2012). Comparison of the faculty of education students’ critical thinking disposition. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 46, 2020-2024.
  24. Vaseghi, R., Barjesteh, H., & Gholami, R. (2012). Critical thinking: An influential factor in developing English reading comprehension performance. Advances in Asian Social Science, 2(1), 401-410.
  25. Wibowo, S. (2016). Benarkah self esteem mempengaruhi prestasi akademik? Humanitas: Jurnal Psikologi Indonesia, 13(1), 72-83, http://dx.doi.org/10.26555/humanitas.v13i1.3846.