Main Article Content

Abstract

Early Childhood Education (ECE) is an institute carrying out a formal education for children age 0-6 before entering elementary school. This foundation aims to continue the education as well as to execute parents’s commendation that has been putting down in the family, where as the elementary school (ES) is the institution of education that prepared children age 6-13 for entering next education. The students of elementary school, who were from early childhood education have shown up achievement compared to those who were not. This achievement is not only in intellectual aspec, but in psychomotoric aspec, value and attitude with a significant performant. That achievement is not only at Tangerang City, but at Tangerang Major. On the other hand hadmaster and the teacher’s first class in elementary school at Tangerang City inclined have a way of view of education more higher than at Tangerang Major.


ABSTRAK

 

Pendidikan anak usia dini adalah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal bagi anakanak yang berumur 0-6 tahun sebelum memasuki sekolah dasar. Lembaga ini membantu melanjutkan pendidikan  yang  dasar-dasarnya  telah diletakkan  oleh  orang  tua  dalam  keluarga,  sedangkan  sekolah dasar adalah lembaga pendidikan yang dipersiapkan bagi anak-anak umur 6-13 tahun guna memasuki jenjang  pendidikan  selanjutnya.  Siswa  sekolah  dasar yang mengikuti  pendidikan  anak  usia  dini  lebih berprestasi dari pada siswa yang tidak mengikutinya. Prestasi ini tidak hanya pada aspek intelektual, namun juga aspek psikomotorik, nilai dan sikap dengan perbedaan yang signifikan. Prestasi ini pun tidak hanya di Kota Tangerang, melainkan juga di Kabupaten Tangerang. Di pihak lain kepala sekolah dasar dan guru kelas I di Kota Tangerang cenderung memiliki cara pandang terhadap pendidikan lebih tinggi dari pada di Kabupaten Tangerang.

Article Details

How to Cite
Hakim, A. L. (2011). Pengaruh Pendidikan Anak Usia Dini terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas I Sekolah Dasar di Kabupaten dan Kota Tangerang. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 17(1), 109-122. https://doi.org/10.24832/jpnk.v17i1.11

References

  1. Alwi, Hasan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas dan Balai Pustaka.
  2. Anam, Saiful. 2007. Jangan Meremehkan Taman Kanak-kanak, Taman Yang Paling Indah. Solo: Wajatri.
  3. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
  4. Azhari, Akyas. 1996. Psikologi Pendidikan. Semarang: Dina Utama.
  5. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pendidikan Usia Dini, Taman Kanak-kanak dan Raudlatul Atfal, Standar Kompetensi. Jakarta.
  6. Hakim, Aceng Lukman. 1996. Pengantar Ilmu Pendidikan. Tangerang: Diktat kuliah.
  7. Hainstock, Elizabeth G. Hermes. 2002. Montessori Untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Delapratasa Publishing.
  8. Isya, Hilman. 2005. Menyiapkan Pendidikan Dini. Dinamika Umat Majalah Depag Banten, no. 28/IV/Februari.
  9. Mikarsa, Hera Lestari, 2007. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: UT.
  10. Purwanto, M. Ngalim. 1998. Ilmu Pendidikan, Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  11. R. Moelichatoen. 2004. Metoda Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Rineka Cipta dan Depdikbud.
  12. Rusyan, A. Tabrani. 2000. Upaya Meningkatkan Budaya Kinerja Guru Sekolah Dasar. Cianjur: Dinamika Karya Cipta.
  13. Sudiyono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  14. Sudjana, Nana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Baru.
  15. Syah, Muhibbin. 1996. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  16. Tim Dosen IKIP Malang. 1998. Pengantar Dasar-dasar Kependidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
  17. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Mini Jaya Abadi.
  18. Winkel, WS. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.