Main Article Content

Abstract

The following discussion summarized from the literature review present an alternative model of teacher education based on local wisdom to enhance the cultural competency of teachers. There are three issues that became the focus of this paper: the theory that underlies the development of teacher education based on local wisdom; nature of the cultural competency of teachers, as well as the necessary prerequisite for developing teacher education based on local wisdom. The results indicate that local wisdom contains the values needed to realize the potential of education more meaningful and relevant. Revitalization of local wisdom through education requires teachers who have cultural competence and this will only be achieved if teacher education give proper attention to internalize the local wisdom synergistically. Marginalization of local wisdom in praxis of teacher education has impacted on alienation of teachers from the context of his/her life.

 

ABSTRAK

 

Tulisan ini bertujuan mengemukakan model pendidikan guru berbasis kearifan lokal. Signifikansi pembahasan terkait minimnya perhatian akademisi dan praktisi pendidikan untuk mengembangkan praksis (teori dan praktik) pendidikan guru yang berpijak pada kearifan lokal, sehingga berimplikasi pada minimnya kompetensi budaya guru dalam menjalankan tugas profesinya. Terdapat tiga masalah yang menjadi fokus pembahasan tulisan ini: teori yang melandasi pengembangan model pendidikan guru berbasis kearifan lokal; hakikat kompetensi budaya guru, serta prasyarat yang diperlukan untuk mengembangkan model pendidikan guru berbasis kearifan lokal. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa kearifan lokal mengandung nilai-nilai potensial yang diperlukan untuk mewujudkan pendidikan yang lebih bermakna dan relevan dengan situasi sosial-budaya. Revitalisasi kearifan lokal melalui pendidikan menuntut adanya  guru yang mempunyai kompetensi budaya dan hal ini hanya akan mungkin dicapai apabila pendidikan guru memberi perhatian secara proporsional untuk menginternalisasikan kearifan lokal.

Article Details

How to Cite
Musanna, A. (2012). Artikulasi Pendidikan Guru Berbasis Kearifan Lokal untuk Mempersiapkan Guru yang Memiliki Kompetensi Budaya. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 18(3), 328-341. https://doi.org/10.24832/jpnk.v18i3.92

References

  1. Al-Qur’an. Surat Al-Baqarah, ayat 269.
  2. Ahimsa-Putra, H.S. 2008. Ilmuwan Budaya dan revitalisasi Kearifan Lokal: Tantangan Teoritis dan Metodologis. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.
  3. Alwasilah, C., Suryadi, K., Karyono, T. 2009. Etnopedagogi: Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: Kiblat dan Universitas Pendidikan Indonesia.
  4. Afif dan Bahri, S. Ed. 2009. Harmonisasi Agama dan Budaya di Indonesia. Jakarta: Balitbang Kemenag.
  5. Burke, J.W. Ed. 2005. Competency Based Education and Training. New York: Routledge.Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 18, Nomor 3, September 2012
  6. Castagno, A.E., Brayboy, B.M.J. 2008. “Culturally Responsive Schooling for Indigenous Youth: A Review of Literature” dalam Review of Educational Research, 78 (4), 941-993.
  7. Conrad, N.K. 2004. “Using Text Talk as a Gateway to Culturally Responsive Teaching” dalam Early Childhood Education Journal, 31 (3), 187-193.
  8. Eades, D. 2005. A Grammar of Gayo: A Language of Aceh, Sumatera. Canberra: The Australian National University
  9. Ferrari, M., Potworowski, G. Ed. 2009. Teaching for Wisdom: Cross-Cultural Perspectives on Fostering Wisdom. Netherland: Springer
  10. Gay, G. 2002. “Preparing for Culturally Responsive Teaching” dalam Journal of Teacher Education, 53(2), 106–116.
  11. Gay. G. 2000. Culturally Responsive Teaching: Theory, Research and Practice. New York: Teacher College.
  12. Gopinathan. 2006. “Challenging the Paradigm: Notes on Developing an Indigenized Teacher Education Curriculum” dalam Improving School Journal, 9 (3), 262-280.
  13. Ismailova, B. 2004. “Curriculum Reform in Post-Soviet Kyrgyzstan: Indigenization of the History Curriculum” dalam The Curriculum Journal, Vol. 15 (3), 247-266.
  14. Leavel, A.G., Corwart, M., Wilhelm, R.W. 1999. “Strategies for Preparing Culturally Responsive Teachers” dalam Equity and Excellence in Education, 32 (1), 64-71
  15. Melalatoa, M.J. 1997. “Budaya Malu: Sistem Budaya Gayo” dalam Melalatoa, M.J. [Penyunting]. Sistem Budaya Indonesia. Jakarta: FISIP Universitas Indonesia dan Pamator.
  16. Melalatoa, M.J. [Penyunting]. 1997. Sistem Budaya Indonesia. Jakarta: FISIP Universitas Indonesia dan Pamator.
  17. Musanna, A. 2011a. “Model Pendidikan Guru Berbasis Ke-Bhinekaan Budaya di Indonesia” dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17 (4), 383-390.
  18. Musanna, A. 2011b. “Rasionalitas dan aktualitas Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal” dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 17 (5), 588-598
  19. McAhsan. 1981. Competency-Based Education and Behavioral Objectives. 2nd Edition. New Jersey: Educational Technology Publication.
  20. Nieto, C., Booth, M.Z. 2010. “Cultural Competence: Its Influence on the Teaching and Learning of International Education” dalam Jurnal of Studies in International Education, 14 (4), 406-425.
  21. Oxford University. 2011. Oxford Learner’s Pocket Dictionary. Fourth Edition. New York: Oxford University Press.
  22. Preiss, D.D., Sternberg, R.J., [Ed.], 2010. Innovations in Educational Psychology: Perspective on Learning, Teaching and Human Development. New York: Springer.
  23. Primm, A.B., Osher, F.C., dan Gomez, M.B. 2005. “Race and Ethnicity, Mental Health Services and Cultural Competence in the Criminal Justice System: Are we Ready to Change?” dalam Community Mental Health Journal, 41 (5), 557-570
  24. Rahyono, F.X. 2009. Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
  25. Reagen, T. 2005. Non-Western Educational Traditions: Indigenous Approaches to Educational Thought and Practice. 3rd Edition. New Jersey: Lawrence Erlbaum
  26. Rasyidin., Siregar, P., Batubara, K. 2009. “Penyerapan Nilai-Nilai Budaya Lokal dalam Kehidupan Beragama: Studi Tentang Budaya Lokal di Medan” dalam Afif dan Bahri, S. Ed. Harmonisasi Agama dan Budaya di Indonesia. Jakarta: Balitbang Kemenag.
  27. Salim, A. 2007. “Indigenisasi Ilmu Pendidikan di Indonesia” dalam Salim, A., Ed. Indonesia Belajarlah: Membangun Pendidikan Indonesia. Semarang: Tiara Wacana
  28. Sternberg, R.J. 2003. Wisdom, Intelligence, and Creativity Synteshized. New York: Oxford University Press
  29. Sternberg, R.J., Jordan, J. [Ed]. 2005. A Handbook of Wisdom: Psychological Perspective. Cambridge: Cambridge University Press
  30. Stoicovy, C. 2002. “A Case for Culturally Responsive Paedagogy” dalam International Research in