Main Article Content

Abstract

The aim of this stusy is to reveal the nationalism brought by the romance using descriptive method based on the facts gathered and interviews. The result shows that the representation of the characters in applying their nationalism throuh founding revolutionary organization and others. The intensive research on romance will also show the nationalism emerging at that time. The writings on nationalism ini romance are important because it is an effort to complete the writing of Indonesian literary history.

 

ABSTRAK


Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk melengkapi penulisan sejarah sastra Indonesia dan untuk menyumbangkan pemikiran yang berharga terkait dengan sejarah danperkembangan pemikiran bangsa Indonesia terhadap roman medan. Penelitian ini mengggunakan metode deskriptif yaitu metode berdasarkan fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris berkaitan dengan permasalahan dan dilengkapi dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh gambaran para tokoh dalam mengaktualisasikan rasa kebangsaannya dengan cara mendirikan organisasi pergerakan.

Article Details

How to Cite
Sayekti, S. (2011). Rasa Kebangsaan Dalam Roman Medan. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 17(6), 733-747. https://doi.org/10.24832/jpnk.v17i6.63

References

  1. Damhoeri, A. 1939. “Pertanda”. Doenia Pengalaman, Nomor 15/II, 5 Agustus.
  2. Djaja, Tamar. 1940. “Sebabnya Saya Bahagia”. Roman Pergaoelan, Nomor 25/II, 20 Juli 1940
  3. Sayuti, A. Suminto. 1985. Politik Islam Hindia Belanda. Jakarta: LP3ES.
  4. Sou‘yb, Joesoef. 1940. “Derita”. Loekisan Poedjangga, Nomor 8/II, 15 Maret.1940
  5. Sudaryanto. 1982. Metode Lingguistik. Yogyakarta: Atma Pustaka.
  6. R.C., Ryanizard. 2003. “Wawasan Kebangsaan”. http:/www.mabesad.mil.id.
  7. Renbarinst. 1940. “Balasan Illahi”. Doenia Pengalaman. Nomor 22/III. 30 Desember 1940
  8. Tunip, C.Z.I Hiras M.S. 2009. “Kebangsaan”. http;//www.tandef.nst, diunduh tanggal
  9. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
  10. Yusdja. 1941. “Rumah Tangga Seorang Pengarang.” Roman Pergaoelan, Nomor 53/III, 25 Oktober1941