Main Article Content

Abstract

The purpose of this study is to provide an overview of educational attainment performance evaluation using two instruments, namely EDI and the MDGs as well as the similarities and differences in the achievement of performance using these instruments. The method used is a documentary study using descriptive analysis techniques. The population in this study is all province using 2011/2012 data. The study result were that by using the EDI isntrument, Indonesia reached 0.955 while using the MDGs instrument reached 0.944. There are similarities that Indonesia is ranked on 21st using both instruments. As well as the lowest province also occurs in Papua and West Papua provinces. However, differences between provinces in the EDI of 0.195 greater than the MDGs by 0.080. In addition, the achievement of the best when using EDI province is reached the Province of North Sulawesi, but when using the MDGs is the Province of West Nusa Tenggara. Thus, it can be said that these instruments can be used to assess the performance of education.


ABSTRAK

 

Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran tentang capaian kinerja pendidikan dengan menggunakan dua instrumen evaluasi, yaitu EDI dan MDGs serta persamaan dan perbedaan pencapaian kinerja menggunakan kedua instrumen tersebut. Metode yang digunakan adalah studi dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis secara deskriptif. Populasi studi ini adalah data semua provinsi pada tahun 2011/2012. Hasil studi ini menunjukkan bahwa penggunaan instrumen EDI, capaian pendidikan di Indonesia mencapai 0,955, sedangkan penggunaan instrumen MDGs mencapai 0,944. Ada persamaan bahwa Indonesia termasuk peringkat ke-21 menggunakan instrumen keduanya. Provinsi terendah juga terjadi pada provinsi Papua dan Papua Barat. Namun, perbedaan antarprovinsi pada EDI sebesar 0,195 lebih besar jika dibandingkan dengan MDGs sebesar 0,080. Selain itu, pencapaian provinsi terbaik bila menggunakan EDI adalah Provinsi Sulawesi Utara, namun ketika menggunakan MDGs adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kedua instrumen tersebut dapat digunakan untuk menilai kinerja pendidikan.

Article Details

How to Cite
Kintamani, I. (2013). Kinerja Pendidikan Berdasarkan Indeks Pengembangan Pendidikan untuk Semua dan Tujuan Pembangunan Milenium Tahun 2011/2012. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 19(4), 543-564. https://doi.org/10.24832/jpnk.v19i4.309

References

  1. Badan Pusat Statistik. 2011. Penduduk Usia Tunggal Hasil Sensus Penduduk 2010. Jakarta.
  2. Creswell, John W. 2003. Research Design. Edisi Kedua. California: Sage Publication.
  3. DJPK-Kemkeu. 2011. Bahan paparan tentang Mekanisme Pendanaan Insentif bagi Daerah yang Mencapai Kinerja MDGs.
  4. Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
  5. Ida Kintamani. 2009. Data dan Indikator Pendidikan. Jakarta. Pusat Statistik Pendidikan. Kementerian Agama. 2011. Statistik Madrasah Tahun 2011/2012. Jakarta.
  6. Pusat Data dan Statistik Pendidikan. 2012a. Statistik Persekolahan SD Tahun 2011/2012. Jakarta.
  7. Pusat Data dan Statistik Pendidikan. 2012b. Statistik Persekolahan SMP Tahun 2011/2012. Jakarta.
  8. Pusat Data dan Statistik Pendidikan. 2012c. Statistik Persekolahan SM Tahun 2011/2012. Jakarta.
  9. Pusat Data dan Statistik Pendidikan. 2012d. Proyeksi Penduduk Usia Sekolah Tahun 2011/2012. Jakarta. (tidak diterbitkan)
  10. UNESCO. 2009. Overcoming inequality: Why Governance Matters. EFA Global Monitoring Report. Paris.