Main Article Content

Abstract

The purposes of this research is to describe and set-up the development model for organizing education and training of nutrition, assesst the effectiveness of teaching learning on the model for organizing education and training of nutrition. This research involved sample of 60 mothers from 286 mothers by using technique of purposive cluster random sampling. While data analyse used percentage description and the effectiveness of teaching learning model for education and training of nutrition by research design of “One-Group Pre Test – Posttest Designâ€, which used Paire t test. The research result shown that the factual model was very rarely implemented, since it was delivered incidentally by the women group of Family Welfare Education at the Level of Village as the Instruction of subdistrict level. The development model found 4 (four) steps of conceptual models, are: 1) planning; 2) organising; 3) acting/implementing, and 4) evaluating. Teaching learning shown implementing high effectiveness, as evidenced by the significant difference of result between before and after training, which Tscore is 13,246 while Table is 2,861 (Tscore> ttable). There is a decrease in iron anemia rates between before (40%) and after training in nutrition (20%), and sifnificant difference on tscore>ttable. Researchers suggested that need a post – training assisstances in nutrition and empowerment from the leaders community and team driving the PKK to carry out a balanced diet in everyday family meals.


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan membangun model pengembangan pengorganisasian pendidikan dan pelatihan gizi, menguji keefektifan pembelajaran pada model pengorganisasian pendidikan dan pelatihan gizi. Sampel berjumlah 60 ibu dari 286 ibu dengan teknik purposive cluster andom sampling. Analisis data menggunakan deskripsi persentase dan keefektifan model pembelajaran pendidikan dan pelatihan gizi dengan desain penelitian “One-Group Pretest-Posttest Designâ€, menggunakan uji beda (paired t test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa model faktual amat jarang dilakukan   dan bersifat insidentil karena diberikan oleh kader PKK atas instruksi dari tingkat Kecamatan. Model pengembangan yang ditemukan adalah model konseptual 4 (empat) langkah, yaitu: 1) perencanaan; 2) pengorganisasian; 3) penggerakan; dan 4) evaluasi. Pembelajaran memiliki efektivitas yang tinggi. Terbukti adanya perbedaan hasil sebelum dan sesudah diklat secara signifikan, dimana terhitung sebesar 13,246 sedangkan t tabel 2,861 (t hitung > t tabel). Ada penurunan angka anemia gizi besi antara sebelum (40%) dan sesudah pelatihan gizi (20%) p< 0,05, diukur selang enam bulan dari pelaksanaan pendidikan dan pelatihan gizi, dan terbukti ada perbedaan secara signifikan. Disarankan agar dilakukan pendampingan pasca pendidikan dan pelatihan gizi dan diperlukan penguatan dari tokoh masyarakat serta perangkat desa.

Article Details

How to Cite
Zahrulianingdyah, A. (2013). Desain Model Pengembangan Diklat Gizi yang Efektif untuk Masyarakat Marginal. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 19(4), 499-513. https://doi.org/10.24832/jpnk.v19i4.306

References

  1. Almatsier, Sunita. Soetardjo, Susirah. Soekarti Moesijanti. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT. Gramedia.
  2. Ambrose, Susan A, Michael W Bridges, Michale Di Pietro, Marsha C Lovett, Marie K Norman. 2010. How Learning Works. San Fransisco: Published by Jossy Bass, A Wiley Imprint.
  3. Atmarita dan Fallah, Tatang S. 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Makalah, dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta: LIPI.
  4. Azwar, Azrul. 2004. Aspek Kesehatan dan Gizi dalam Ketahanan Pangan. Makalah dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta: LIPI.
  5. Barasi, Mary E. 2009. At a Glance Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
  6. Beard, JL. Gillespie, Stuart. 2000. Mayor Issues in the Control of Iron Difisiency The Micronutrien Initiative. New York: Unicef.
  7. Beck, Mary E. 2005. Ilmu Gizi & Diet. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica.
  8. Berg, A. 2006. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional. Terjemahan Zahara D. Noer. Jakarta: C.V. Rajawali.
  9. Besral, Meilianingsih Lia, Sahar, Juniati. 2007. Pengaruh Minum Teh terhadap kejadian Anemia pada Usia Lanjut di Kota Bandung. Jurnal Kesehatan. Volume II Juni -2007, nomer 1 hal 38-43.
  10. Bloom. 1956. Taxonomy of Educational Objectives. New York: Company Inc.,.
  11. Borg, W.R. & Gall, M.D. 2000. Education Research: an Introduction. New York: Longman Inc.
  12. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta Penjelasannya. Jakarta: Balai Pustaka.
  13. Drummond, Karen Eich and Brefere Lisa M. 2004. Nutrition for Foodservice & Culinary Profesionals. Published by John Wiley & Sons, New Jersey: Inc, Hoboken.
  14. Eide, Wenche Barth; Siri Damman and Unni Silkoset with Elisabet Helsing.2002. Journal Vol. 2, no 1. Training for Contemporary Understanding of Human Nutrition Condition 1 – Globalisation,
  15. Human Rights and Governance as Dimensions of The Study and Practice of Public Nutrition in
  16. The 21 Century-Experiences from Recent Educational Innovations at The University of Oslo. Foster, G.M. dan Anderson, B. G. 2006. Antropologi Kesehatan. Terjemahan. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
  17. Ganguly, Sujata; M Stoddard; Candaca; Combe; Sorenaen. 2011. Causes of Anemia Among
  18. Reproductive Age Women: An Intervention Study in The Eastern Region of India Sayeed Unisa.
  19. Health and Nutrition Journal, Vol 50 (2).
  20. Guire, Michelle Mc. and Beerman Kathy A. 2005. Nutritional Sciences, from Fundamentals to Food. Washington, D.C: National Academies Press.
  21. Gunarsa, D.S. dan Gunarsa D.S. 2005. Psikologi untuk Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
  22. Guptill, Katharine S, Steven A. Esrey, Gbolahan A, Oni and Kenneth Brown. 1993. Evaluation of A Face to Face Weaning Food Intervention in Kwara State,Nigeria Knowledge, Trial adm Adaption of A Home Prepared Weaning Food. Journal Soc. Sci. Med. Vol. No 5,36 : 665-672.
  23. Hardinsyah dan Tambunan, Victor. 2004. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, dan Serat
  24. Makanan, Makalah, dalam Widyakarya Pangan dan Gizi ke VIII. Jakarta: LIPI.
  25. Jalila, El Ati. Pierre, Lefeore. Chiraz, Beji. Chiheb, Ben Rayana. Sadok, Gaigi. and Francis, Delpeuch 2008. Aetiological Factors and Perception of Anemia in Tunisia Women of Reproductive Age. Journal. Public Health Nutrition 11 (7), 729-736.
  26. Karyadi, Darwin. 2003. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional. Bogor: Naskah Pidato Penerimaan Jabatan Guru Besar Luar Biasa di IPB.
  27. Reha Demired, Simoes, MC., Lawless, Jw., Latham, MC. 2011. Determination of Nutritional Training for the Prevention of Anemia on Pregnant Woment. Health and Nutrition Journal, Vol 51.
  28. Rohidi, Rohendi Tjetjep. 2005. Makanan Tradisional: Upaya Peningkatan dalam Perspektif Kebudayan. Proceeding. Seminar Nasional Membangun Citra Pangan Tradisional. Universitas Negeri Semarang.
  29. Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2006. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.
  30. Suhardjo. 2006. Sosio Budaya Gizi. Bogor: PAU Pangan dan Gizi IPB.
  31. Sudjana, D. 2004. Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production.
  32. Sudjana. 2007. Pendidikan dan Pelatihan dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bagian 4. Tim Pengembang Ilmu Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Indonesia. Bandung: PT Imperial Bhakti Utama.
  33. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  34. Zahrulianingdyah, Atiek. 2009. Diversifikasi Pangan dalam Kebiasaan Makan pada Keluarga di Desa Mangli Kabupaten Magelang. Penelitian. Semarang: Lembaga Penelitian UNNES.
  35. Zubaedi. 2009. Pendidikan Berbasis Masyarakat, Upaya Menawarkan Solusi terhadap Berbagai Problem Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.