Main Article Content

Abstract

This study aims to analyze the difference of learning outcomes between students
who were taught physics using guided inquiry-based learning model experiments with real and virtual laboratory learning model compare to Instruction Direct Instruction (DI).This study was a quasi-experimental. The study population was students of class XI-IPA Methodist 1 High School Medan of the school year 2012/2013. Sampling technique using a cluster random sampling consisting of two classes with a total sample of 76 students. The data analysis performed by Two Way Anova. The results obtained that there are significant difference between the results of studying physics students taught using guided inquiry learning model based on real and virtual laboratory experimentation and students taught using direct learning model. It can be concluded that the Guided Inquiry learning model based on real and virtual laboratory experiments is better than direct instructional model in improving student learning outcomes physics. There is a significant interaction between guided inquiry learning model based on real and virtual laboratory experiments and direct instructional model regarding the level of activity of the physics students’ learning outcomes.


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual dibandingkan dengan model pembelajaran Direct Instrusction (DI). Penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi experiment). Populasi penelitian adalah siswa kelas XI-IPA SMA Methodist 1 Medan tahun pelajaran 2012/ 2013.Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling yang terdiri atas dua kelas dengan jumlah sampel seluruhnya 76 orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua arah. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung (Direct Instruction). Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual lebih baik dari pada model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dalam meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dengan tingkat aktivitas terhadap hasil belajar fisika siswa.

Article Details

How to Cite
Simbolon, D. H., & --, S. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Eksperimen Riil dan Laboratorium Virtual terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 21(3), 299-316. https://doi.org/10.24832/jpnk.v21i3.192

References

  1. Ambarsari, W., Santosa, S., & Mariadi. 2013. Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar Pada Pelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi, 5 (1), hlm. 81–95.
  2. Bajpai, M, & Kumar, A. 2015. Effect Of Virtual Laboratory On Students’ Conceptual Achievement In Physics. International Journal of Current Research, 7 (2), hlm. 12808-12813.
  3. Dahar, R.W. 2011. Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
  4. Demirdag, B. 2008. Develop A Computer Assisted Educational Materials Related to Thermochemistrym. Turkey: Institute of Educational Science.
  5. Gerald, W. M., Harol, H., & Mike, T. 2008. Learning Physics in a Virtual Environment: Is There Any? Journal of Physics Education, 2(2), hlm. 87-102.
  6. Harms, U. 2012. Virtual and Remote Labs in Physics Education. Extended abstract. German Institute for Research on Distance Education at the University of Tuebingen, Konrad Adenauer-Str. 40, D-72072 Tuebingen.
  7. Iswari, S. 2009. Pembelajaran Biologi Metode Inkuiri Terbimbing Menggunakan Lab Riil dan Lab Virtuil Ditinjau Dari Sikap Ilmiah Dan Gaya Belajar Siswa. Tesis. Program Pascasarjana Pendidikan Biologi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
  8. Joyce, B., & Weil, M. 2000. Models of Teaching. 6th Edition. America: A Pearson Education Company.
  9. Kemdiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007. Jakarta: BSNP.
  10. Kristianti, A.A. 2012. Pembelajaran IPA Dengan Inkuiri Bebas Termodifikasi Menggunakan Lab Riil Dan Lab Virtuil Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Dan Gaya Belajar Siswa. Tesis. Program Pascasarjana Pendidikan Fisika. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
  11. Nugroho, S. 2012. Pembelajaran IPA Dengan Metode Inkuiri Terbimbing Menggunakan Laboratorium Riil Dan Virtuil Ditinjau dari Kemampuan Memori Dan Gaya Belajar Siswa. Tesis. Program Pascasarjana Pendidikan Fisika. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
  12. Praptiwi, L., Sarwi, & Handayani, L. 2012. Efektivitas Model Pembelajaran Eksperimen Inkuiri Terbimbing Berbantuan My Own Dictionary Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa SMP RSBI. Unnes Science Education Journal, 1(2), hlm. 86-95.
  13. Prasetyo, U.H. 2011. Pembelajaran Fisika Dengan Inkuiri Terbimbing Menggunakan Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Pada Lab. Virtual Ditinjau Dari Kemampuan Awal Dan Kemampuan Matematika Siswa (Studi Kasus Materi Pokok Listrik Dinamis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Selor Tahun Ajaran 2010/2011). Tesis. Pendidikan Sains, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
  14. Prihatiningtyas, S., Prastowo, T., & Jatmiko, B. 2013. Implementasi Simulasi PhET dan KIT Sederhana untuk Mengajarkan keterampilan Psikomotor Siswa pada Pokok Bahasan Alat Optik. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2(1), hlm. 18-22.
  15. Putri, A., Syakbaniah, & Yulkifli. 2013. Pengembangan Virtual Laboratory Pada Materi Kinematika Dengan Analisis Vektor Dalam Pembelajaran Fisika di Kelas Xi SMA. Pillar Of Physics Education, (1), hlm. 23-29.
  16. Ristanto, R. H. 2010. Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing Dengan Multimedia dan Lingkungan Riil Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi dan Kemampuan Awal. Tesis. Program Pascasarjana Pendidikan Biologi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
  17. Rochmah, N. H & Madlazim. 2013. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Yang Bersinergi Dengan Media Lab Virtual Phet pada Materi Sub Pokok Bahasan Fluida Bergerak di MAN 2 Gresik. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika, 2(3), hlm. 162-166.
  18. Rustaman, N. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.
  19. Sari, D. P., Lutfi, A., & Qosyim, A. 2013. Uji Coba Pembelajaran IPA Dengan LKS Sebagai Penunjang Media Virtual Phet Untuk Melatih Keterampilan Proses Pada Materi Hukum Archimedes. Jurnal Pendidikan Sains e-Pensa, 1(2), hlm. 15–20.
  20. Sudarmi. 2009. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Melalui Lab Riil Dan Virtuil Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Kemampuan Berpikir Abstrak. Tesis. PPs Pendidikan Fisika. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
  21. Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
  22. Susiandari, A. 2012. Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah Menggunakan Laboratorium Riil dan Virtual dari Kemampuan Kerja Sama dan Kemampuan Berfikir Kritis. Tesis. Program Pascasarjana Pendidikan Fisika. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
  23. Sutrisno. 2012. Kreatif Mengembangkan Aktivitas Pembelajaran Berbasis TIK. Jakarta: GP Press.
  24. Suyanti, R.D. 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  25. Tarno. 2010. Pembelajaran Fisika Metode Eksperimen Menggunakan Laboratorium Riil dan Virtual Ditinjau dari Kemampuan Berpikir dan Kreativitas Peserta Didik: Studi Kasus di SMP Negeri 9 Surakarta Kelas VIII pada Sub Pokok Bahasan lensa Tahun Pelajaran 2008/2009. Tesis.
  26. Program Pascasarjana Pendidikan Fisika. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
  27. Tatli, Z. & Ayas, A. 2013. Effect of Virtual Chemistry Laboratory on Students’ Achievement. Journal of Educational Technology and Society, 16(1), hlm. 159-170.
  28. Tüysüz, C. 2010. The Effect of the Virtual Laboratory on Students’ Achievement and Attitude in Chemistry. International Online Journal of Educational Sciences, 2(1), hlm. 37-53.
  29. Yuliati, D.I, Yulianti, D, & Khanafiyah, S. 2011. Pembelajaran Fisika Berbasis Hands On Activities Untuk Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia (JPFI), 7(1), hlm. 23-27.