Main Article Content
Abstract
Information and Communication Technology (ICT) has been highly demanded in education and Pustekkom (Center of ICT for Education of Indonesia Ministry of Education and Culture) has implemented online ICT training for teachers. In relation to it, the purpose of this research was to analyze the implementation of ICT online training and to get feedback for strategy in improving the quality of ICT online training implementation. The study was conducted with qualitative methods using SWOT matrix approach to formulate a strategy to improve the quality of education and online training. Sample was taken from the ICT online training participants in 15 locations held by Pustekkom in 2015. The collecting data using a list of open questions and observations were limited in accordance with the purpose of research.The result shows that the result of the analysis of ICT online training for teachers in 2015 can be used as input to improve the quality of implementation of the ICT online training for participants, organizer, and stakeholders. It also reveals that the success of the training are determined by external and internal factors(Strength, Weakness Opportunity and Threats). In conclusion, the SWOT analysis gives four alternative formulation strategies, namely, Opportunities-Strength (SO), Weaknesses-Opportunities (WO), Strength-Threats (ST), and Weaknesses-Threat (WT) covering improvement of the quality of application, training package (selection process, curriculum, implementation), infrastructure, human resource (participants, organizers), and commitment of the relevant stakeholders.
Â
ABSTRAK
Integrasi teknologi dan Informasi (TIK) dalam pembelajaran telah menjadi sebuah tuntutan dan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu stakeholder pemanfaatan TIK dalam pendidikan telah menyelenggarakan diklat online TIK bagi para guru. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) online TIK bagi guru dan mendapatkan masukan strategi dalam peningkatan kualitas penyelengggaraan diklat online TIK pada tahun berikutnya. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, dengan menggunakan pendekatan matrik SWOT untuk merumuskan strategi peningkatan kualitas penyelenggaraan diklat online. Obyek penelitian diambil dari perwakilan peserta diklat online TIK di 15 lokasi yang diselenggarakan oleh Pustekkom pada tahun 2015. Pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan terbuka dan observasi terbatas sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis SWOT diklat online TIK guru tahun 2015 dapat dijadikan masukan dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan diklat online TIK bagi peserta diklat, penyelenggara, dan stakeholder terkait dan keberhasilan diklat online TIK bagi guru ditentukan oleh faktor eksternal (peluang dan ancaman) dan internal (kekuatan dan kelemahan). Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari hasil analisis SWOT diperoleh empat rumusan alternatif strategi yaitu Strategi Strength–Opportunities (SO), Weaknesses–Opportunities(WO), Strength–Threats(ST), dan Weaknesses–Threat (WT) yang mencakup peningkatan kualitas dari sisi aplikasi, kemasan diklat(proses seleksi, kurikulum, pelaksanaan), sarana prasarana, SDM(peserta, penyelenggara ), dan komitmen stakeholder yang terkait.
Article Details
References
- Alim, M. S. 2010. Pengaruh Kualifikasi Pendidikan, Keikutsertaan Diklat dan Sikap pada Profesi terhadap Kompetensi Guru PAI SD di Kabupaten Pekalongan. Tesis. Semarang: Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo.
- Badan Pusat Statistik. 2015. Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) di Bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1810) diakses 10 Maret 2016.
- Danumihardja, M. 2003. Pembinaan Profesional Dosen dalam Meningkatkan Pengelolaan Proses Belajar Mengajar. Jurnal Kajian Manajemen Pendidikan, IV(7), 48-58.
- David, F. R. 2006. Manajemen Strategis. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
- Fauziyah, L. 2014. Studi Evaluatif Terhadap Profesionalisme Guru PAI Pasca Sertifikasi Di SMPN 1 Sewon Bantul. Tesis. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana IAIN Sunan Kalijaga.
- Molinda, M. 2005. Technology and Media For Learning. Ohio: New Jersey Colombus.
- Om Sethy. 2007. Policies and Technologies in ODL: Issues and Implementation (Country Report, Cambodia). Southeast Asian Journal on Open and Distance Learning, V(3), 132–139.
- Phan Van Que. 2007. Open and Distance Education in Vietnam. Southeast Asian Journal on Open and Distance Learning, V(3), 133-142.
- Prasetyo, T. I. & Gintoro, 2010. Pengembangan Model Pelatihan Online Berbasis Web Untuk Keunggulan bersaing pada PT Intellisys TriPratama. Jurnal COMMIT, 4(2), 109-119.
- Pustekkom. 2015. Laporan Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran secara Online melalui Portal Rumah Belajar (Dokumen). Jakarta: Pustekkom.
- Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ranoptri, D. 2015. Peran TIK Pada Kurikulum Nasional. (http://www.kurikulumnasional.ga/2015/07/ peran-tik-pada-kurikulum-nasional.html) diakses 26 Februari 2016.
- Rivalina, R. & Siahaan, S. 2013. Tanggapan Awal Terhadap Pemanfaatan TIK dalam Kegiatan Pembelajaran di Kabupaten Belu. Jurnal Teknodik, 17(4), 419-429.
- Santoso, E. 2009. Pengaruh Pembelajaran Online terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa. Thesis: Pasca Sarjana UMS. Surakarta.
- Waldopo. 2015. Dampak Pelatihan Pemanfaatan TIK Untuk pembelajaran bagi Guru di Sekolah Indonesia di Luar Negeri. Jurnal Teknodik, 19(1), 24-35.
- Warsihna, J. 2014. Peranan TIK dalam Pembelajaran di SD sesuai Kurikulum 2013. Jurnal Teknodik 18(2), 156-164.
- Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
- Wicaksono, S.R. 2012. Kajian Pembelajaran Online Berbasis Wiki di Lingkup Perguruan Tinggi. Journal of Education and Learning, 6(1), 51-58.