Main Article Content

Abstract

Kebijakan pendidikan dengan subyek peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan merupakan proses yang bersifat dinamis searah dengan perkembangan jaman dan kemajuan pendidikan. Untuk menetapkan kebijakan yang tepat sasaran diperlukan informasi yang up to date dan obyektif. Penelitian sosial dapat memainkan peran untuk menyediakan informasi yang bersifat up-to-date dan obyektif. Adanya dikotomi antara penelitian murni dan terapan, serta perbedaan circumtnaces antara peneliti sosial yang cenderung berasal dari perguruan tinggi dan birokrat yang menyebabkan terjadinya gap antara kedua belah pihak merupakan dua faktor yang menyebabkan rekomendasi penelitian sosial kurang dimanfaatkan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, tulisan ini mengemukan secara terpisah karakteristik penelitian sosial di satu pihak dan karakteristik kebijakan pendidikan di lain pihak. Berdasarkan pembahasan kedua karakterisktik tersebut maksimimalisasi sinergi penelitian sosial vis a vis kebijakan publik diusulkan sebagai cara untuk memaksimalisasikan pemanfaatan hasil penelitian sosial bagi perumusan kebijakan pendidikan.

Keywords

penelitian sosial kebijakan pendidikan

Article Details

How to Cite
Indriyanto, B. (2022). Penelitian Sosial vis a vis Kebijakan Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 14(70), 18-39. https://doi.org/10.24832/jpnk.v14i70.3219

References

  1. Alkin, M.C. 1985. A Guide for Evaluation Decision Makers. Baverly Hills: Sage.
  2. Anderson, J.A. 1984. Public policy-making. Edisi ketiga. Holt, Rinehart and Winston, Inc.
  3. Borg, W.R. dan Gall, M.D. 1989. Educational Research. Edisi kelima. New York, New York: Longman.
  4. Brewer, G.D. & deLeon, P. 1983. The foundations of policy analysis. Pacific Groove, C.A.: Brooks/Cole Publishing Company.
  5. Carmine, E.G. dan Zeller, R.A. 1979. Reliablity and validity assessment. Beverly Hills: Sage Publications.
  6. Coleman, J.S. 1988. “Social capital” and schools. The Education Digest. 53(8), 6-9.
  7. Cooley, W. & Bickel, W. 1986. Decision oriented educational research. Boston: Klu-wer-Nijhoff Publishing.
  8. Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasiional, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
  9. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1989. Petunjuk pelaksanaan pengelolaan penelitian di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Jakarta: Ditjen Dikti.
  10. Dye, T.R. 1984. Understanding public policy. Edisi keempat. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall, Inc.
  11. Garthwait, A dan Weller, H.G. 2005. A year on the life: two seventh grade teachers implement one-to-one computing. Journal of Research on Technology in Education. 37 (4), 361-377.
  12. Goldstein, A.E. et.al. 1996. An etnographic approach to understanding service uses among etnically diverse low income families. Married and Family Review. 24(3-4), 297-321.
  13. Kingdon, J.W. 1984. Agendas, alternatives, and public policies. Boston: Little, Brown and Company.
  14. Kompas,17 Oktober 2007. Nobel ekonomi untuk perbaikan pasar. hal. 12.
  15. Lindblom, C.E. 1959. The science of “muddling through”, dalam Jay M. Shafritz dan Albert C. Hyde. Classic of public administration. Chicago: The Dorsey Press. 263 - 75.
  16. Mayer, R.R. & Greenwood, E. 1984.(terj). Rancangan penelitian kebijakan sosial. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan C.V. Rajawali.
  17. Nguyen, D.M., Hsieh, J.C.J, dan Allen, G.D. 2006. The impact of web-based assessment and practice on students’ Mathematics learning attitude. The Journal of Computers in Mathematics and Science Teaching. 25(3), 251 -279.
  18. Poon, J.P.H. 2004. Quantitative methods: past andpresent. Progres in Human Geography. 28 (6), 807-814.
  19. Rossi, P.H. and Freeman, H.E.1985. Evaluation: A Systematic Approach. New Burry Park: Sage.
  20. Sayer, A. 1984. Method in Social Science: A Realist Approach. London: Huthchinso.
  21. Simon, H.A. 1976. Administrative behavior. New York: The Free Press.
  22. Small, S.A. 2005. Bridging research and practice in the familiy and human sciences. Family Relations, 54 (3), 320 – 335.
  23. Toutkoushan, R.K. dan Curtis, T. 2005. Effects of socioeconomic faktors on public high school putcomes and rangking. The Journal of Educational Research. 98 (5), 259 – 270.
  24. Wikman, A. 2006. Reliability, validity and true values in surveys. Social Indicators Research, 78l, 85-110.
  25. Williams, W. 1971. Social Policy Research and Analysis. New York: American Eleavier Publishing Company, Inc.