Main Article Content

Abstract

Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) telah bergulir selama lima tahun sehingga program ini perlu dievaluasi keberhasilannya di ranah satuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kegiatan literasi terhadap prestasi belajar siswa di SMP Negeri 107 Jakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII dan kelas IX berjumlah 216 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penyebaran kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh kegiatan literasi terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri 107 Jakarta. Kegiatan literasi yang telah berjalan juga kurang efektif karena 1) siswa terlalu berfokus pada kegiatan merangkum daripada memahami bacaan, 2) tidak semua guru melakukan kegiatan tindak lanjut berupa tanggapan secara lisan dan tulisan, 3) tidak semua siswa memiliki kemampuan menggunakan strategi membaca, 4) tidak semua siswa menggunakan strategi membaca untuk memahami teks, dan 5) jumlah siswa yang menggunakan sumber nonpelajaran untuk memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran belum terlalu banyak.

Keywords

implementasi GLS kegiatan literasi prestasi belajar strategi membaca

Article Details

How to Cite
Antoro, B., Boeriswati, E., & Leiliyanti, E. (2021). HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN LITERASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 107 JAKARTA. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 6(2), 145 - 157. https://doi.org/10.24832/jpnk.v6i2.2394

References

  1. Abidin, Y., Mulyati, T., & Yunansah, H. (2017). Pembelajaran literasi: Strategi meningkatkan kemampuan literasi matematika, sains, membaca, dan menulis. Jakarta: Bumi Aksara.
  2. Afifah, N.A., Erwina, W., & Rohman, A.S. (2020). Peran tenaga perpustakaan dalam mewujudkan keberhasilan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SD Negeri 02 Rajamandala. 7(2), 105–112. doi.org/10.31849/pb.v7i2.4174
  3. Antoro, B. (2018). Gerakan Literasi Sekolah dari pucuk hingga akar: Sebuah Refleksi (2nd ed.). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  4. Beers, C.S., Beers, J.W., & Smith, J.O. (2009). A principal’s guide to literacy instruction. Guildford Press.
  5. Dwiprabowo, R. (2021). Hubungan kecerdasan linguistik dengan keterampilan menulis ringkasan siswa Kelas III SD Negeri Se-Kelurahan Cipete Utara Jakarta Selatan. Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara, 12(2), 182–192. doi.org/10.37640/jip.v12i2.861
  6. Giovanni, F., & Komariah, N. (2019). Hubungan antara literasi digital dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri 6 Kota Bogor. LIBRARIA: Jurnal Perpustakaan, 7(1), 147–162. doi.org/10.21043/libraria.v7i1.5827
  7. Handayani, F., Sepyanda, M., Dwiputri, R., & Zulfariati. (2020). Pelatihan penggunaan strategi membaca bagi siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Kota Solok Tahun Akademik 2019/2020 dalam menjawab soal ujian nasional bahasa Inggris. Jurnal Puan Indonesia 2(1), 19–32. doi.org/10.37296/jpi.v2i1.16
  8. Hendrika, I., & Zainuddin, H. (2020). Pengaruh program literasi terhadap prestasi belajar siswa Kelas III SDN 244 Inpres Bera Kabupaten Tana Toraja. Jurnal KIP, IX(3), 31–37. http:// journals.ukitoraja.ac.id/index.php/jkip/article/view/1161
  9. Kemala, R., Matin, & Supriyati, Y. (2021). Increasing ability to read understanding through PQ4R Method in class IV students SDI Arrayaahiin Bekasi District. Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 20(1), 84–92. doi.org/10.21009/bahtera.201.08
  10. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016a). Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI)/Indonesia National Assessment Programme (INAP). 1–2. Pusat Penilaian Pendidikan.
  11. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. (2016b). Manual pendukung pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah.
  12. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Laporan kajian bahan kebijakan Teknis Literasi Nasional Tahun 2018. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud.
  13. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019a). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah (2nd ed.). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
  14. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019b). Panduan GLS di SMP (2nd ed.). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
  15. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019c). Indeks aktivitas literasi membaca 34 provinsi. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan.
  16. Mayuni, I., Leiliyanti, E., Agustina, N., Yulianti, V., Chen, Y., & Chu, F. I. (2020). School literacy movement and its implications towards students’ learning: A comparative case study in Jakarta and Taiwan. International Journal of Advanced Science and Technology, 29(4,Special Issue), 1555–1569. http://sersc.org/journals/index.php/IJAST/article/view/6937
  17. Mayuni, I., Leiliyanti, E., Agustina, N., & Antoro, B. (2020). The praxis of literacy movement in Indonesian context. International Conference on Humanities, Education and Social Sciences (IC-HEDS) 2019, 897–909. doi.org/10.18502/kss.v4i14.7946
  18. Merga, M.K. (2020). What is the literacy supportive role of the school librarian in the United Kingdom? Journal of Librarianship and Information Science, 53(4)601–614. doi/10.1177/0961000620964569
  19. Mokoagow, N., Pongoh, S., & Watung, S. (2021). Pengaruh program gerakan literasi sekolah dan fasilitas perpustakaan terhadap minat baca siswa di SMA Negeri 1 Tondano. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 6(1). https://www.ejournal.fekon-unima.ac.id/index.php/JPE/article/view/2416
  20. Murti, D.P., & Winoto, Y. (2018). Hubungan antara kemampuan literasi informasi dengan prestasi belajar siswa SMAN 1 Cibinong Kabupaten Bogor. BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi, 2(1), 1–5. doi.org/10.17977/um008v2i12018p001
  21. OECD. (2016). PISA 2015 Results in Focus. https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-results-infocus.pdf
  22. OECD. (2019). PISA 2018 results: Combined executive summaries. https://www.oecd.org/pisa/Combined_Executive_Summaries_PISA_2018.pdf
  23. Pilgreen, J.L. (2000). The SSR handbook: How to organize and manage sustained silent reading program. Portsmouth: Boynton/Cook Publishers, Inc.
  24. Ramandanu, F. (2019). Gerakan Literasi Sekolah (GLS) melalui pemanfaatan sudut baca kelas sebagai sarana alternatif penumbuhan minat baca siswa. Mimbar Ilmu, 24(1), 10–19. doi.org/10.23887/mi.v24i1.17405
  25. Rayantie, R., Hartati, T., & Rengganis, I. (2019). Penerapan strategi PQRST untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 4(3), 289–297. doi.org/10.17509/jpgsd.v4i3.22934
  26. Sari, M.I., Astuti, H.W., Lubis, I.H., & Hutagalung, T. (2020). Peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan strategi questioning siswa Kelas VII MTs. Laboratorium UIN-SU. Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran, 1(2), 48–59. doi.org/10.30596/jppp.v1i2.5343
  27. Srirahayu, D.P., Kusumaningtiyas, T., & Harisanty, D. (2021). The role of the school librarian toward the implementation of the School Literacy Movement (Gerakan Literasi Sekolah) in East Java. Library Philosophy and Practice, 2021(2018), 1–15. https://digitalcommons.unl.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=8876&context=libphilprac
  28. Suyanto, A. (2021). Meningkatkan kemampuan atau kompetensi guru dalam penerapan pendidikan karakter melalui supervisi klinis di SD Negeri Mangunsari Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang. Jurnal Merdeka Mengajar, 2(1), 6–12. https://www.ejurnalkotamadiun.org/index.php/JMM/article/view/764/683